Dibangun, Hotel Internasional Bermotif Batik

04/03/2010 08:44:25 SOLO (KR) - Sukses Solo Batik Carnival (SBC) mengilhami pembangunan sebuah hotel internasional di Solo dengan menonjolkan motif batik. Pembangunan hotel berkapasitas 200 kamar ditangani operator hotel terbesar yakni Aston International Hotel, Resort & Residence yang mulai tahun ini mengalihkan kantor pusatnya dari Amerika Serikat ke Indonesia.
President & CEO Aston International Charles Brookfield menyatakan pasar di Solo masih menjanjikan, sehingga Aston tertarrik untuk membangun hotel di Kota Bengawan. Ini merupakan hotel ke 51. Sejak 1990 memasuki Indonesia Aston memiliki portofolio sebanyak 50 hotel termasuk hotel, resort, serviced apartements, boutique villa resort dan suites. Sebanyak 25 telah beroperasi dan 25 hotel lainnya dalam tahap pembangunan sampai dengan tahun 2011.
Kepastian rencana pembangunan Aston di Solo setelah ditandatangani naskah kerja sama antara PT Duta Mitra Propertindo dengan Aston International, Selasa (2/3). Pada kesempatan itu hadir President & CEO Aston International Charles Brookfield, Senior Vice President John Flood, Adi Prasetyo dan Susanto dari PT Duta Mitra Propertindo.
John Flood mengatakan sebelum memutuskan di Solo, Aston International sudah melakukan survei ke sejumlah kota yang dilayani penerbangan Garuda Indonesia. Solo adalah salah satu kota yang diperhatikan sejak beberapa tahun lalu. Melihat perkembangan kota yang meningkat akhirnya diputuskanlah rencana pembangunan itu. Meski sudah banyak hotel yang dibangun, namun pihak Aston tetap optimistis mendapatkan pasar. Karena Aston memiliki pangsa tersendiri.
Salah satu perbedaan yang akan ditampilkan yakni menampilkan motif Solo Batik Carnival sebagai salah satu ciri arsiteknya. Secara terpisah Susanto membenarkan pembangunan hotel Aston akan menonjolkan Solo Batik Carnival. Hal ini bisa dimengerti karena Solo Center Poin menjadi bagian penting dalam SBC. (Qom)-k
http://www.kr.co.id