Monday, March 1, 2010

Batik Motif Berbagai Etnik Sumut Diluncurkan

Medan, (Analisa)

Akhirnya Sumatera Utara memiliki batik yang mengusung ornamen etnik budaya dari Sumatera Utara. Hal ini ditandai dengan peluncuran batik motif etnis Sumut oleh Gubernur Sumatera Utara H Syamsul Arifin SE di Aula Martabe, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (23/2).

Nantinya, batik tersebut akan digunakan setiap Jumat tidak hanya oleh pegawai instansi pemerintahan. Namun juga kalangan siswa dan pelajar sekolah.

Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumatera Utara (Dekranasda) Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin dalam peluncuran batik itu mengatakan, penggunaan batik motif etnis Sumut adalah sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya lokal.

"Batik motif etnis Sumut harus bisa disosialisasikan kepada masyarakat. Karena selama ini batik identik dengan khas budaya Jawa. Sekarang kita sudah punya motif Sumut, jadi ke depan, tidak hanya kalangan pemerintahan saja yang memakai, namun juga para pelajar," jelas.

Dikatakannya, ada beberapa ornamen etnis yang diaplikasikan menjadi corak motif batik. Di antaranya, gorga dari Tapanuli. Selain itu, juga diusung motif budaya Melayu, Karo, Nias, Tapsel dan daerah lainnya. Dijelaskannya lagi, seluruh ornamen yang dituangkan dalam motif batik mewakili ciri khas budaya masing-masing daerah di Sumut.

"Ornamen itu sudah ada sejak dulu, jadi kita tinggal memodifikasinya saja. Namun yang pertama kali menggagas motif batik itu adalah pihak Dekranasda," ucap isteri orang nomor satu di Sumut ini.

Saat disinggung mengenai rencana produksi secara massal, karena berkaitkan penggunaan batik di hari Jumat, Fatimah mengemukakan, untuk sementara pemasaran batik motif etnis Sumut masih ditangani Dekranasda Sumut.

Namun ke depan, tidak menutup kemungkinan pihaknya menggandeng industri garmen lokal untuk memproduksi kain tradisional ini. Dia juga menyakinkan harga jual relatif terjangkau. "Harganya kita sesuaikan menurut bahan kain dan proses pembuatan. Sebab, ada juga kita buat tulis dan juga cetak. Paling murah Rp 145 ribu, sudah langsung pakai," sebutnya.

Sementara Gubsu Syamsul Arifin menyambut positif peluncuran batik motif etnik Sumut dan meminta agar produk tersebut segera didaftarkan hak patennya ke Dirjen Kekayaan Hak Intelektual (HAKI). "Hak paten cepat didaftarkan. Kalau 'gak, nanti bisa diklaim orang," saran Gubsu.

Lewat hadirnya motif batik baru ini, sambung dia, bisa memotivasi orang memakai batik khususnya dalam acara resmi. Apalagi, batik motif etnis Sumut ini merupakan kebanggaan baru bagi masyarakat Sumut. (mc/ir)
http://www.analisadaily.com

No comments:

Post a Comment


My Ping in TotalPing.com
Get paid To Promote at any Location