Thursday, October 7, 2010

Pusat Studi & Budaya Batik Didirikan di Tokyo



Batik sebagai warisan budaya dunia, sebagaimana telah ditetapkan oleh UNESCO 2009 lalu, akan semakin mendapat perhatian lebih banyak dari kalangan pecinta seni dan budaya pakaian.

Hal tersebut ditunjukkan dengan dibukanya Yayasan Budaya Pakaian Jepang Indonesia (Japan Indonesia Costume Culture Association – JICCA) di Universitas Kokushikan, Setagaya, Tokyo, 1 Agustus 2010.

Budaya pakaian tradisional lebih dari sekadar atribut yang memiliki makna seni namun juga menyimpan riwayat dan budaya suatu etnis bangsa. Karakter dan sejarah juga terefleksi dalam karya seni pakain tradisional dan dikhawatirkan akan menghilang sejalan dengan kemajuan zaman.

Melalui pendirian pusat budaya ini diharapkan terdapat upaya pelestarian pakaian tradisional melalui penelitian, riset, seminar, pameran dan pada saat yang bersamaan membuka peluang kerjasama untuk mengembangkan seni pakaian tradisional melalui koloborasi dengan pakaian modern.

Hal lain lagi yang tentu saja menjadi pertimbangan penting pendirian yayasan ini adalah sebagai media untuk mendekatkan hubungan kemasyarakatan (people to people contact) antara masyarakat Indonesia dengan Jepang dan lebih jauh lagi yang melibatkan keikutsertaan masyarakat internasional.

Hal-hal yang dikemukakan di atas merupakan bagian dari sambutan dan percakapan yang dikemukakan oleh ketua Yayasan Budaya Pakaian Jepang Indonesia, Prof. Masakatsu Tozu, dimana beliau juga kolektor batik dan penulis buku All About Batik dalam bahasa Jepang.

Acara pendirian yayasan pada hari itu dihadiri oleh berbagai kalangan ahli pakaian tradisional dan kalangan masyarakat Jepang yang merupakan pemerhati Indonesia, antara lain, Tohru Shimamura (Japan Indonesia Costume-Culture Association) dan Hisayuki Wakui (Japan Indonesia Association).

Image

Acara pendirian yayasan dimeriahkan dengan penampilan kesenian Indonesia dan peragaan busana kimono yang dikoloborasikan dengan atribut batik oleh model-model asal Indonesia, Jepang dan Rusia.

KBRI Tokyo yang diwakili oleh Fungsi Penerangan Sosial Budaya hadir dalam acara serta ikut memberikan dukungan bagi maksud dan tujuan pengembangan yayasan bagi pelestarian budaya pakaian tradisional dan juga kedekatan hubungan masyarakat kedua negara.

Dalam sambutan Dubes RI yang dibacakan dalam pembukaan pada pokoknya disampaikan bahwa Batik Indonesia kini menjadi bagian dari peradaban modern karena upaya yang tidak kenal lelah dari para pendukung kesenian batik nasional maupun internasional yang terus mensosialisasikannya secara berkesinambungan hingga ke berbagai belahan dunia.

Batik Indonesia akan menjadi lebih dari sekadar atribut seni dan budaya pakaian namun memiliki misi yang tidak kalah pentingnya yakni sebagai media untuk mempererat hubungan kebudayaan kedua bangsa.

Sumber: indonesianembassy.jp

http://indonesiaproud.wordpress.com/2010/10/06/pusat-studi-budaya-batik-didirikan-di-tokyo/

No comments:

Post a Comment


My Ping in TotalPing.com
Get paid To Promote at any Location