Thursday, June 17, 2010

Pempek Palembang
















Sejarah:

Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama pempek atau empek-empek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.

Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai pempek atau empek-empek.

Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.

Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.

Cara Membuat:

Bahan:

  • 1 Cangkir (1 bagian) Ikan Tenggiri Giling
  • 1 Cangkir (1 bagian) Air putih
  • Garam secukupnya
  • 2 sdm minyak goreng
  • Tepung kanji secukupnya

Saus Cuko:

  • 1 kg gula merah yang bagus,potong-potong
  • cabai rawit sesuai selera
  • 200 g bawang putih
  • 3 sdm cuka putih/air asam/air jeruk nipis
  • garam secukupnya
  • 2 liter air

Cara Membuat:

  • Campur ikan giling dengan air dan garam hingga benar-benar larut dan cukup asinnya.
  • Tambahkan tepung kanji secukupnya sampai adonan bisa diuleni (banyak sedikit tepung kanji tergantung pada kekenyalan yang diinginkan). Jika suka yang kenyal bisa dipakai lebih banyak.
  • Adonan pempek siap dibentuk sesuai selera. Untuk pempek kapal selam, ambil adonan secukupnya, bentuk seperti mangkuk, isi dengan telur ayam mentah lalu rekatkan agar tidak bocor.
    Rebus dalam air mendidih dengan api sedang hingga mengapung.
  • Angkat, tiriskan.
  • Masukkan dalam air dingin.
  • Untuk pempek lenjer, bentuk adonan seperti silinder dan rebus sampai mengambang kemudian angkat dan masukkian dalam air dingin.
  • Untuk andaan, ambil adonan secukupnya, tambahkan sedikit bawang goreng atau daun bawang iris seta telur, aduk rata.
  • Bentuk adonan menjadi bola-bola dan goreng dalam minyak panas dengan api kecil hingga mengapung dan matang.

Saus Cuka:

  • Masak gula merah bersama air secukupnya hingga larut.
  • Haluskan bawnag putih dan cabai rawit lalu tambahkan ke dalam rebusan gula dan didihkan.
  • Masukkan cuka dan garam. Rebus dengan api kecil selama 1 jam hingga agak kental. Angkat dan saring.
  • Sajikan bersama pempek dengan ebi yang dihaluskan.

Catatan:

  • Pilih ikan tenggiri yang segar dan ambil dagingnya lalu haluskan hingga serabut-serabut putih dari dagingnya terangkat.
  • Untuk resep tradisional ini, ukur daging tenggiri halus dalam wadah atau mangkuk. Kemudian tambahkan air sebanyak ukuran daging ikannya (misal, jika setengah mangkuk ikannya, air yang dipakai setengah mangkuk juga).
  • Jumlah tepung kanji yang dipakai disesuaikan dengan tingkat kekenyalan pempek yang diinginkan. Makin banyak kanji akan makin kenyal atau keras.
  • Secara tradisional pempek disajikan tanpa mi kuning.
English:

History:

Historically, there has been Pempek in Kilkenny since China's entry of foreigners to Kilkenny, that is around the 16th century, when Sultan Mahmud Badaruddin II ruled in the sultanate of Palembang-Darussalam. Pempek name or empek-empek believed to derive from the term "stale", which is the term for an old man of Chinese descent.

Based on folklore, about the year 1617 a 65-year-old moldy living in the Assembly (banks of Musi River) was concerned to see an abundance of fish catches in the River Musi. Catches were not yet fully exploited it well, only limited to fried and dipindang. The stale and then try other treatment alternatives. He minced fish meat mixed with tapioca flour, which produced the new food. The new food peddled by the moldy by cycling around the city. Therefore, the seller called as "pitch ... stale", then the food came to be known as Pempek or empek-empek.

Initially made from fish belida Pempek. However, with increasingly scarce and expensive price belida fish, the fish is replaced with cork fish that are cheaper, but with a sense that remains tasteful.
In further developments, it is also used other types of river fish, such as fish putak, Toman, and persuade. Also used marine fish species such as mackerel, red snapper, machete-chopping knife, yellow tail, and the fish.

How to Make:

Material:

* 1 cup (1 part) Milling mackerel
* 1 cup (one part) white water
* Salt to taste
* 2 tablespoons cooking oil
* Flour starch taste

Cuko Sauce:

* 1 kg of fine brown sugar, cut into pieces
* Chilli pepper to taste
* 200 g garlic
* 3 tablespoons white vinegar / tamarind / lime juice
* Salt to taste
* 2 liters of water

How to Make:

* Mix the minced fish with salt and water until completely dissolved and quite salty.
* Add enough flour until dough can diuleni (much less starch depending on the desired elasticity). If you liked that could be used more supple.
* Dough Pempek ready formed according to taste. To Pempek submarines, take the dough sufficiently, forms such as bowls, fill with raw eggs and then glue it in order not to leak.
Boil in boiling water on medium heat until floating.
* Remove and drain.
* Put in cold water.
* To Pempek lenjer, shape dough like a cylinder and simmer until the float and lift and masukkian in cold water.
* To andaan, take the dough to taste, add some fried onions or sliced leeks Seta eggs, mix well.
* Shape dough into balls and fry in hot oil over low heat until the float and mature.

Vinegar Sauce:

* Cook the sugar with enough water to dissolve.
* Puree bawnag white and cayenne pepper into the stew and add the sugar and bring to a boil.
* Put the vinegar and salt. Simmer for 1 hour until slightly thickened. Remove and strain.
* Serve with mashed Pempek with dried shrimp.

Note:

* Choose fresh mackerel fish and take the meat and then puree until the white fibers of the meat is raised.
* For this traditional recipe, measuring fine mackerel meat in the container or bowl. Then add as much water as the size of the fish meat (eg, if half a bowl of fish, half a bowl of water used as well).
* The number of starch used is adjusted to the desired level of resilience Pempek. The more starch would be more chewy or hard.
* Traditionally Pempek presented without the yellow noodles.

No comments:

Post a Comment


My Ping in TotalPing.com
Get paid To Promote at any Location