Tuesday, June 15, 2010

Batik Asli Yogyakarta (Original Batik Yogyakarta)



















Dunia desain adalah dunia kreativitas yang terus berkembang sejalan dengan pemahaman manusia (seniman) terhadap dunia seni yang digelutinya. Demikian halnya dengan desain atau pola batik Indonesia. Berbagai seniman terus mencari bentuk-bentuk ekspresi baru. Satu desain atau pola batik yang populer akhir-akhir ini adalah batik fraktal.

Fraktal berasal dari kata fractus dalam bahasa Yunani,yang artinya “pecah”. Dalam bidang Fisika,fraktal adalah bentuk geometri yang tidak teratur,namun memiliki kemiripan. Dalam desain,fraktal berarti percabangan atau perpecahan dan pengulangan dari suatu bentuk atau corak.

Istilah batik fraktal kini digunakan untuk mendeskripsikan batik yang corak dan motifnya dibuat dengan komputer. Dengan komputer,desain corak dan motif batik fraktal dapat menjadi lebih rumit dan detail dibanding batik tradisional.

Meski batik fraktal termasuk trend baru ,sebenarnya batik tradisional pun dapat dibilang bermotif fraktal. Motif parang rusak misalnya,adalah perpecahan dari bentuk parang yang diulang secara sejajar.

>Cara Merawat Batik (Menyimpan):
  1. Hati-hati saat menyimpan batik. Batik berpayet sebaiknya digantung saja karena bila dilipat payet beresiko rusak.
  2. Untuk menggantung batik,pilih gantungan yang terbuat dari kayu atau rotan. Gantungan yang terbuat dari kawat dapat merusak batik
  3. Apabila lemari gantung kita berlampu,jangan biarkan sinarnya mengenai batik secara langsung. Hal ini akan membuat warna batik berubah. Lebih aman matikan saja lampunya.
  4. Agar terhindar dari ngengat dan membuat batik tetap wangi,taruh akar cendana atau merica biji atau cengkeh di lipatan batik atau sebar di lemari. Cara lain adalah membungkus akar cendana/merica biji/cengkeh ke dalam kain dan bungkus seperti potpourri. Selanjutnya taruh bungkusan kain itu ke dalam lemari
  5. Pastikan lemari penyimpan selalu bersih. Alasi permukaan dengan kertas roti. Tinta kertas koran bisa merusak motif batik.
  6. Untuk menghilangkan debu atau ngengat,sebaiknya keluarkan batik sebulan sekali dari dalam lemari. Buka lipatannya dan kibas-kibaskan kain tersebut. Setelah itu angin-anginkan batik selama 1 jam.
>Cara Merawat Batik (Menjemur):
Menjemur
  • Hati-hati menjemur batik. Jangan biarkan batik langsung bersinggungan dengan kawat/tambang jemuran. Untuk melindunginya,pertama bentangkan handuk diatas kawat/tambang jemuran. Setela itu bentangkan batik di atas handuk tersebut. Dengan begitu batik pun tidak beresiko rusak.
  • Jangan menjemur batik ditempat yang langsung terkena matahari bisa membuat warna batik menjadi pudar.

Merapikan

  • Saat menyetrika,pastikan suhu setrika tidak terlalu panas. Alasi permukaan meja setrika dengan kain tipis sebelum menaruh kain batik diatasnya.
  • Saat mensteam batik berpayet pastikan steamernya jangan terlalu panas. Suhu yang terlalu panas bisa membuat payet menjadi melengkung atau berubah warna.
>Cara Merawat Batik (Mencuci):
Mencuci
  • Bila terkena noda,rendam batik dengan air hangat lalu masukkan buah lerak,alias klerek. Buah ini akan membuat air menjadi busa yang bisa menghilangkan noda. Rendam batik dalam larutan air lerak selama 5 menit sambil dikucek pelan-pelan pada bagian yang kotor.Buat info,buah lerak memang biasa digunakan untuk mencuci batik karena bisa membuat warna batik tetap cemerlang. Di toko penjual batik, biasanya dijual sabun cair yang terbuat dari buah ini.
  • Kalo terpaksa,gunakan sampo untuk mencuci batik,namun samponya harus sampo bayi. Caranya sediakan air hangat,taruh sampo bayi sedikit dan diamkan selama 10 menit.
  • Jangan berikan pewangi atau pelembut apapun saat mencuci batik.Untuk membuat batik menjadi wangi,kita bisa melakukannya saat penyimpanan,bukan pencucian.
  • Batik yang sudah dibilas,jangan diperas karena akan membuat batik menjadi kusut dan sulit rapi nantinya. Angkat saja seperti biasa.
  • Sebaiknya batik jangan sering-sering dicuci karena beresiko rusak. Batik yang tidak terlalu kotor,lebih baik diangin-anginkan saja selama 1 jam. Lebih bagus lagi kalau kita memiliki alat steam,sehingga batik yang sudah selesai dipakai bisa langsung disteam….( to be continued)
English:
World design is a world of creativity that continues to grow as human understanding (artists) to the world of art that they do. Likewise with Indonesian batik designs or patterns. Various artists continue to seek new forms of expression. One design or pattern batik popular lately is the batik fractal.

Fractal comes from the word fractus in Greek, meaning "broken". In the field of physics, fractal geometry is irregular shape, but has similarities. In the design, fractal means branching or division and the repetition of a form or style.

The term fractal batik batik is now used to describe the patterns and motives created with a computer. With computers, designs and motifs of batik fractal pattern can become more complicated and detailed than the traditional batik.
Although batik fractal including new trends, one can actually say that the traditional batik motif fractals. Parang motif is damaged for example, is the disunity of the form that is repeated in parallel machete.

Cara Merawat Batik (Menyimpan):" onmouseover="this.style.backgroundColor='#ebeff9'" onmouseout="this.style.backgroundColor='#fff'">> How to Take Care of Batik (Save):

1. Be careful when storing batik. Batik sequined should be hanged just because when folded sequin damaged at risk.
2. To hang batik, select the hanger is made of wood or cane. Made of wire hangers can damage batik
3. When we lighted closet, do not let its rays on batik directly. This would make batik color change. Just turn off the lights safer.
4. In order to avoid a moth and make batik remain fragrant, put the roots of sandalwood or pepper seeds or cloves in the folds of batik or scattered in the closet. Another way is to wrap the roots of sandalwood / pepper seeds / cloves into the fabric and wrap like a potpourri. Next put the bundle of cloth in the closet
5. Make sure the closet is always clean. Cover surface with baking paper. Newspaper ink can damage batik motifs.
6. To remove dust or moths, batik should remove from the closet once a month. Open-kibas pleats and shake off the cloth. After that the wind-wind batik during the first hour.

Cara Merawat Batik (Menjemur):" onmouseover="this.style.backgroundColor='#ebeff9'" onmouseout="this.style.backgroundColor='#fff'">> How to Take Care of Batik (Season):
Season

* Be careful drying the batik. Do not let batik directly intersect with wire / rope clothesline. To protect them, first spread a towel over the wire / rope clothesline. Setela batik was spread over the towel. With so batik was not at risk of damage.
* Do not hang batik place that is directly exposed to the sun can make batik colors fade.

Spruce

* When ironing, make sure the temperature is not too hot iron. Cover the surface of the ironing board with a thin cloth before storing the batik cloth thereon.
* When mensteam batik sequined confirm steamernya not too hot. Temperatures that are too hot can make sequin be curved or change color.

Cara Merawat Batik (Mencuci):" onmouseover="this.style.backgroundColor='#ebeff9'" onmouseout="this.style.backgroundColor='#fff'">> How to Take Care of Batik (Wash):
Wash

* When exposed to stains, soak in warm water batik and enter lerak fruit, aka clerk. This fruit will make the water into foam that can remove stains. Batik Soak in water solution for five minutes while lerak dikucek slowly in part kotor.Buat info, fruit lerak was used to wash the batik because it can make the colors remain bright batik. In the batik shop, usually sold liquid soap made from this fruit.
* If forced to, use shampoo to wash the batik, but it must be baby shampoo shampoo. Do I provide warm water, apply a little baby shampoo and let stand for 10 minutes.
* Do not give any perfume or softener when washing batik.Untuk make batik become fragrant, we can do it as storage, not washing.
* Batik which was rinsed off, do not be blackmailed because of making batik become tangled and difficult to clean later. Lift just as usual.
* We recommend that you do not batik frequently washed because the risk of damage. Batik is not too dirty, it's better just aerated for one hour. Better yet if we have the means of steam, so that the finished batik can be used directly disteam .... (To be continued)

No comments:

Post a Comment


My Ping in TotalPing.com
Get paid To Promote at any Location