Friday, August 27, 2010

Pulau Komodo (Komodo Island)

Bagi Anda yang gemar bepergian, Anda pasti tak ingin melewatkan objek wisata yang mengesankan di seluruh penjuru nusantara. Berpetualang ke pulau-pulau yang eksotis, menyelami birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari akan membuat liburan Anda tak terlupakan. Bayangkan, Anda juga berkesempatan untuk melihat jejak-jejak kehidupan masa lalu yang terpelihara, sekaligus berperan serta menjaga kelestariannya. Anda dan keluarga tak hanya betah menikmati wisata alamnya, tetapi juga bangga menjadi bagian dari ragam keindahan Indonesia. Dan di sini, di Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Anda akan mendapatkan semuanya.

Pulau Komodo terletak di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sejak tahun 1980, kawasan seluas 1.817 km2 ini dijadikan Taman Nasional oleh Pemerintah Indonesia, yang kemudian diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986. Bersama dua pulau besar lainnya, yakni Pulau Rinca dan Padar, Pulau Komodo dan beberapa pulau kecil di sekitarnya terus dipelihara sebagai habitat asli reptil yang dijuluki “Komodo Dragon” ini.

Menyandang nama latin Varanus Komodoensis dan nama lokal “Ora”, kadal raksasa ini menurut cerita dipublikasikan pertama kali pada tahun 1912 di harian nasional Hindia Belanda. Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor adalah orang yang telah mengenalkan komodo kepada dunia lewat papernya itu. Semenjak itu, ekspedisi dan penelitian terhadap spesies langka ini terus dilakukan, bahkan dikabarkan sempat menginspirasi Film KingKong di tahun 1933. Menyadari perlunya perlindungan terhadap Komodo di tengah aktivitas manusia di habitat aslinya itu, pada tahun 1915 Pemerintah Belanda mengeluarkan larangan perburuan dan pembunuhan komodo.

komodo1 Berkat usaha pemerintah dan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian Taman Nasional, wisatawan yang datang kini dapat berkunjung dan melihat dari dekat kehidupan reptil purba ini. Dengan panjang tubuh 2-3 meter, komodo dapat memiliki berat hingga 70-100 kilogram. Hewan yang menyukai tempat panas dan kering ini hidup di habitat sabana atau hutan tropis pada ketinggian rendah. Jika malam tiba, komodo bersarang di lubang dengan dalam 1-3 meter sambil menjaga panas tubuhnya di malam hari. Sebagai karnivora yang berada di puncak rantai makanan, mangsa Komodo antara lain kambing, rusa, babi hutan, dan burung. Pada kondisi tertentu, Komodo dapat berperilaku kanibal dengan memangsa Komodo lainnya. Dengan mengandalkan indera penciuman pada lidahnya, komodo dapat mencium bangkai mangsanya hingga sejauh 9 kilometer. Gigitannya yang mengandung bisa dan bakteri yang mematikan, ditambah cakar depannya yang tajam merupakan senjata alaminya. Selain itu, komodo ternyata mampu berlari 20 kilometer per jam dalam jarak yang pendek, memanjat pohon, berenang, bahkan menyelam.

Layaknya reptil lain, komodo berkembang biak dengan bertelur. Walaupun demikian, penelitian membuktikan terdapat cara lain komodo melakukan regenerasi, yakni dengan cara partenogenesis. Cara ini memungkinkan komodo betina untuk menghasilkan telur tanpa dibuahi oleh jantan. Partenogenesis diduga telah menyelamatkan komodo dari kepunahan sejak ribuan tahun silam. Akan tetapi, kerusakan habitat, aktivitas vulkanis, gempa bumi, kebakaran, sampai perburuan gelap terindikasi telah mengakibatkan penurunan jumlah populasi komodo sampai taraf rentan terhadap kepunahan. Diperkirakan terdapat 4-5 ribu ekor komodo dengan keberadaan betina yang produktif hanya berjumlah ratusan. Kondisi demikian merupakan tantangan bagi usaha konservasi Taman Nasional Pulau Komodo.

Menikmati wisata Taman Nasional Pulau Komodo dengan mengamati kehidupan komodo dari dekat mungkin belum cukup bagi Anda. Bagi Anda yang hobi dengan olahraga air, Anda dapat mencoba melakukan penyelaman di perairan utara maupun selatan kepulauan ini. Perairan utara merupakan perairan hangat hasil pertemuan arus dari Laut Banda dan Flores. Sebaliknya, perairan selatan menawarkan perairan dingin dari arus Samudera Indonesia. Kombinasi kedua karakter perairan yang berbeda ini menghasilkan ekosistem bawah laut yang kaya. Berbagai macam jenis terumbu karang hidup subur dan menjadi tempat hidup sekian banyak spesies ikan sekaligus penyedia sistem penunjang kehidupan air laut. Banyak penyelam telah menyaksikan kehidupan bawah laut perairan pulau Komodo yang memesona, yang menyimpan berjuta potensi keanekaragaman hayati.

Sebagai salah satu objek wisata andalan Indonesia, Pulau Komodo menyediakan akomodasi mulai dari pondokan yang didirikan masyarakat setempat sampai resort bertaraf internasional. Bagi wisatawan domestik, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 75.000, sedangkan wisatawan asing sebesar US$ 15. Untuk mencapai Pulau Komodo, Anda dapat melalui rute pesawat dari Kupang (ibukota Nusa Tenggara Timur-NTT) ke kota Ende di Pulau Flores. Berikutnya perjalanan dilanjutkan dengan minibus ke Labuhanbajo yang memakan waktu 10 jam. Dari Labuhanbajo, speedboat akan membawa Anda ke Pulau Komodo setelah menempuh penyeberangan selama 2 jam. Beberapa rute lainnya dapat Anda tempuh dengan penerbangan dari Bali sesuai maskapai penerbangan yang melayani tujuan ke NTT. Berbagai paket wisata yang ditawarkan agen wisata rasanya cukup menarik untuk dicoba bagi Anda yang baru pertama kali mendatangi Pulau Komodo ini.

Eco-wisata yang dicanangkan pemerintah terhadap Taman Nasional Pulau Komodo ini diharapkan mampu mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan domestik / manca negara. Tidak hanya orang tua, bahkan anak-anak sekalipun tidak perlu takut untuk datang dan berkunjung ke sana. Dengan peraturan dan keamanan berwisata yang terjaga, manusia dan Komodo dapat hidup berdampingan dengan damai. Dan layaknya anak-anak, kecintaan mereka terhadap Komodo merupakan benih-benih yang dapat menumbuhkan kecintaan mereka pada kekayaan negeri dan sejarahnya. Nampaknya pesan inilah yang dulu di tahun 90-an pernah dibawakan dengan apik oleh Kak Seto lewat boneka Si Komo-nya. Lewat karakter Si Komo, Kak Seto membawa pesan pelestarian komodo ke hati dan pikiran anak-anak Indonesia, agar mereka bangga dengan kekayaan negerinya.

Komodo_7WondersJika demikian, sangat layak kiranya Taman Nasional Pulau Komodo diangkat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Alam (7 Wonders Of Nature), bersanding dengan beragam keajaiban dunia lainnya yang mengagumkan. Jejak-jejak kehidupan dunia purba telah menyajikan dirinya kepada manusia hari ini untuk becermin melihat sejarah dunia masa lalu. Kehidupan yang telah melewati ratusan, bahkan ribuan tahun. Lewat Taman Nasional Pulau Komodo ini, dunia hari ini memiliki warisan yang tak ternilai harganya untuk dilestarikan. Mari dukung Taman Nasional Pulau Komodo menjadi satu dari 7 Keajaiban Alam. Dengan demikian, Anda telah berpartisipasi dalam usaha memperkenalkan Taman Nasional Pulau Komodo kepada dunia, sehingga upaya pelestarian ini tidak hanya menjadi perhatian bangsa Indonesia, tapi seluruh masyarakat dunia. Vote Taman Nasional Pulau Komodo for 7 Wonders of Nature.

Jadi, sudahkah Anda memutuskan tujuan wisata keluarga di liburan kali ini? Tentu, Taman Nasional Pulau Komodo jawabannya. Hanya satu-satunya di dunia. Hanya di Indonesia.


English :

For those of you who love to travel, you definitely do not want to miss the impressive tourist attraction all over the archipelago. Adventure to the exotic islands, dive into the blue sea, and bathed in sunshine will make your vacation unforgettable. Imagine, you also have the opportunity to see traces of past life are preserved, as well as contribute and maintain its sustainability. You and your family is not only home to enjoy its natural attractions, but also proud to be part of the range of the beauty of Indonesia. And here, in Komodo National Park, East Nusa Tenggara, you will get everything.

Komodo Island is located at the westernmost tip of East Nusa Tenggara Province, which borders with the West Nusa Tenggara Province. Exactly at Komodo district, West Manggarai regency, East Nusa Tenggara, Indonesia. Since 1980, the area was used as an area of 1817 km2 National Park by the Government of Indonesia, which was then recognized as a UNESCO World Heritage Site in 1986. Together with two other large islands, namely Pulau Rinca and Padar, Komodo island and several small islands in the surrounding areas continue to be maintained as habitat for native reptile, dubbed the "Komodo Dragon" it.

Varanus komodoensis bears the Latin name and local name "Ora", this giant lizard, according to a story first published in 1912 in a national daily the Dutch East Indies. Peter A. Ouwens, director of the Zoological Museum in Bogor is one who has been introduced to the world of dragons through the papers. Since then, expeditions and research into this rare species continue to be done, even reportedly inspired the film had KingKong in 1933. Recognizing the need for protection of the dragons in the center of human activity in their natural habitat, in the year 1915 the Dutch government issued a ban on hunting and killing dragons.

komodo1 Thanks to efforts of government and local communities in preserving the National Park, tourists can now visit and came close look at the lives of these ancient reptiles. With a body length of 2-3 meters, Komodo dragons can weigh up to 70-100 pounds. Animals that enjoy this hot and dry places to live in the savanna or rainforest habitat at lower elevations. When night falls, dragons nest in the holes with in 1-3 feet while keeping their body heat at night. As a carnivore at the top of the food chain, among other prey Komodo goats, deer, wild boar, and birds. In certain circumstances, can behave cannibals with Komodo dragons prey on another. With the sense of smell relies on the tongue, the Komodo dragon can smell carrion prey as far as nine miles. And its bite could contain the deadly bacteria, plus a sharp front claws are natural weapons. In addition, the Komodo dragon was able to run 20 kilometers per hour in short distances, climbing trees, swimming and even diving.

Like other reptiles, the Komodo dragon reproduce by laying eggs. However, research has shown there are other ways to regenerate dragons, namely by way of parthenogenesis. This allows the female dragons to produce fertilized eggs without the male. Parthenogenesis is alleged to have saved dragons from extinction since thousands of years ago. However, destruction of habitat, volcanic activity, earthquakes, fires, until the indicated poaching has resulted in population decline dragons extent vulnerable to extinction. An estimated 4-5 thousand dragons tail in the presence of productive females only number in the hundreds. Such conditions is a challenge for conservation efforts Komodo Island National Park.

Enjoy a tour of Komodo Island National Park with the dragons of observing life near impossible not enough for you. For those of you who like the water sports, you can try to dive in the waters north and south islands. Warm waters of northern waters is the result of the current meeting of the Banda Sea and Flores. Conversely, the cold waters south of the current offers Ocean waters of Indonesia. The second combination of these different characters waters produce a rich marine ecosystems. Various types of coral reefs and a place to live fruitful lives many fish species as well as provider of marine aquatic life support systems. Many divers have witnessed life under the sea waters of the charming island of Komodo, which stores millions of potential biodiversity.

As one of the leading tourist attraction Indonesia, Komodo Island hostels provide accommodation ranging from established local community to international standard resorts. For domestic tourists, your entrance fee of Rp. 75 000, while foreign tourists amounted to U.S. $ 15. To reach the island of Komodo, you can route a plane from Kupang (capital of East Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara) to the town of Ende on Flores Island. Next trip followed by a minibus to Labuhanbajo which takes 10 hours. From Labuhanbajo, speedboat will take you to the Komodo Island after a ferry for two hours. Several other routes you can travel with a flight from Bali, according to the airline that serves the purpose to NTT. Various tour packages offered by tour agents seemed interesting enough to be tried for the first time you visit this island of Komodo.

Eco-tourism, announced the government on the island of Komodo National Park is expected to bring more domestic tourists / foreign countries. Not only parents, even though children should not be afraid to come and visit there. With safety regulations and tour the awake, humans and dragons co-exist in peace. And like the children, their love of dragons is the seeds that can grow their love of the wealth of the country and its history. It seems that this is the first message in the 90s never sung beautifully by Kak Seto Si KOMO through her dolls. Through the character of Si KOMO, Kak Seto dragons bring conservation messages to the hearts and minds of Indonesian children, so they are proud of the wealth of his country.

Komodo_7WondersJika Therefore, it is worthy of Komodo Island National Park would be appointed to be one of the seven Natural Wonders (7 Wonders Of Nature), side by side with a variety of other amazing wonders of the world. Traces the life of the ancient world have presented themselves to mankind today to look in the mirror to see the past history of the world. Life that has passed hundreds, even thousands of years. Through this Komodo Island National Park, the world today has a priceless heritage to be preserved. Let's support of Komodo Island National Park into one of the 7 Wonders of Nature. Thus, you have participated in the effort to introduce Komodo Island National Park to the world, so that conservation efforts are not only a concern of Indonesia, but the entire world community. Komodo Island National Park Vote for 7 Wonders of Nature.

So, have you decided on a family vacation destination this time? Of course, the answer Komodo Island National Park. Only the one in the world. Only in Indonesia.

No comments:

Post a Comment


My Ping in TotalPing.com
Get paid To Promote at any Location