Thursday, December 31, 2009
New Blog Banner for The Pretty Bee
The Pretty Bee Blog
Wednesday, December 23, 2009
Santa Came a Little Early
We really weren't looking for another dog but this sweet face showed up on Petfinder.com and needed a good home for the holidays. Her name is Roxy and she is a German Shepherd and Rottweiler Mix. She is the sweetest thing!! Even her big brother was smitten by her :)Even her little feet are cute!! Polka dot toes!Her BIG brother Mo :)
The death of OPM Leader, Kelly Kwalik
Saya ikut berduka cita atas meninggalnya Kelly Kwalik. Mungkin bagi negara, dia adalah munsuh yang harus di berantas, but for his family and his community, he is definitely a hero. He fights what he believed was right.
Monday, December 21, 2009
New Banners!
www.thewelllovedhome.blogspot.comwww.aspecialtouchflowers.com
Monday, December 14, 2009
Sunday, December 13, 2009
DIY Ceremony Festival 2009
Sacred rituals can not be separated from Dearah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sacred rituals has become a tradition that can not be separated in the daily lives of the people of Yogyakarta.Various traditional arts and culture of Java is a very valuable asset than can be used as tourism assets to attract tourists both foreign tourists and local tourists visited the Special Region of Yogyakarta (DIY)
Saturday, December 12, 2009
Di jual T-Shirt Motif Papua
Amole! Hallo!
Kamu bermimpi travelling ke Papua namun belum ada biayanya? Kenapa enggak beli T-shirtnya ajah dulu, pasti temen-temen kamu pada iri, dikiranya kamu sudah pergi ke sana xixixi. Bahan kaos ini dari katun dan tebal, kualitasnya cukup bagus sodara-sodara. Yuk...beli..beli...
Nampak Depan
Nampak Belakang
Dari Depan
Dari Belakang
Informasi Harga: Harga Rp. 125.000,00/pcs
Ukuran yang tersedia: S
Keterangan: Belum termasuk biaya kirim
Jika tertarik silahkan kirim email ke ChandraMalini81@gmail.com atau ailsa_aurelia@yahoo.com.
Wednesday, December 9, 2009
Sarang Semut, obat herba dari Papua
Amole.............Hallo!
Semoga artikel ini bermanfaat.
Jadi apa lagi yang unik dari Papua selain alam, seninya (patung, lukisan dsb), dan makanannya (Papeda)? Ada satu lagi keunikan kekayaan alam papua yang tidak dapat di temui dibelahan dunia lain, yaitu Sarang Semut. Sarang semut sebenarnya adalah tanaman yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau sarang dari semut dan hanya dapat di temui di pedalaman hutan Papua. Nach sarang semut ini sering di manfaatkan oleh Masyarakat asli Papua untuk mengobati beberapa penyakit dari yang ringan seperti asam urat, darah tinggi, hingga penyakit yang agak berat seperti kanker, tumor.
Informasi mengenai apa itu sarang semut, manfaatnya dan cara pakainya lengkap, kap ada di sini.sarang-semut-obat-1000-penyakit
Anda bisa belanja sarang semut di Timikaunique! Blog yang memberikan informasi tentang budaya, kuliner dan barang seni Papua.
Harga Sarang semut seperti gambar di atas adalah Rp. 35.000 / 200 gram. BELUM TERMASUK BIAYA KIRIM. Email saya segera di ailsa_aurelia@yahoo.com atau di ChandraMalini81@gmail.com.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Monday, December 7, 2009
Goodbye Old Friend
Kefora (Key Dog)1994 - 2009This is a very sad day for me as my sweet dog Key past away this morning. My heart is breaking but I know she is in a better place and playing in heaven with her mate Bantock who past away 2 years ago. I will miss you with all my heart girl.
Thursday, December 3, 2009
New Blog Banners!
www.imjustaguywhoquilts.blogspot.comwww.robinsnesttreasures.blogspot.com blog not ready :)www.dartingsparrow.blogspot.com
Tersesat dalam pencarian Papeda
Saya pernah dengar Papeda, tapi belum pernah mencobanya. Ingin sich tapi belum ada waktu untuk pergi ke resto yang jualan Papeda. Hingga suatu pagi yang cerah saya membaca update status FB teman saya yang lagi hamil muda nyidam Papeda. Penasaran dengan yang namanya Papeda, saya nekat ke Pasar Tradisional dengan menggendong anak saya. Hahaha. Maklum lah ga ada pembantu.
Saya tersesat di pasar swadaya Timika, dan kecapekan setelah keliling pasar (shopping list saya waktu itu ga cuma cari Papeda). Saya bingung antara mau jalan terus atau tidak karena sepertinya saya mengambil jalan yang salah. Namun mungkin karena sudah nasib, akhirnya sampai juga di lapak yang jualan Papeda. Lapak papeda satu area dengan lapak jualan ikan laut. At first sight, saya pikir ibu ini jualan batu cadas ya karena papeda yang ada di kepala saya ya mirip-mirip dengan tepung sagu pada umumnya. Namun begitu saya tanya ibu yang jualan, ternyata 'batu cadas' yang saya maksud memang Papeda. Papeda yang diatas meja ibu itu adalah Papeda yang di jual dalam bentuk bongkahan. O la la. Saya sempat wawancara dengan ibu itu sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli yang dalam bentuk tepung (lebih ringan). Saya bercerita kalau teman saya di Jawa, minta tolong di kirimkan papeda karena nyidam. Kemudian ibu itu menjawab" O iya..kalau nyidam harus di penuhi, karena kalau tidak nanti bayinya ngeces (air liurnya) keluar terus" dan katanya lagi "harus beli 2 bungkus ibuk kalau untuk ibuk hamil muda, kalau tidak bayinya nanti protes". Wah saya pikir "smart marketing" he..he..he..Ibu itu sempat memeragakan cara buatnya dan bagaimana penyimpanannya supaya awet. "Kalau tidak biasa makan, terasa aneh, tapi kalau sudah sekali makan setelah itu pasti ketagihan" Kata ibu itu sebelum saya akhirnya menyerahkan uang tanda saya jadi membelinya.
Mungkin suatu hari nanti, saya akan mencoba mencicipinya dan let see apa betul Papeda bikin saya ketagihan?
(for Raysitta and Cynthia, thank you for asking me Papeda, because you guys, I got this story)
Labels:
culinary Papua,
Jalan jalan ke Timika yuk
Saturday, November 28, 2009
New in Store!
Super Cute Dear Santa List for your little ones (or yourself)
Friday, November 27, 2009
Our visit to Bandara Mozes Kilangin, Timika
Sore ini kami berkesempatan mengunjungi Bandara Mozes Kilangin, Timika. Sebelumnya, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Adha bagi siapa saja yang merayakannya. Semoga kita bisa belajar dari pengorbanan Nabi Ismail A.S.
Bandara Mozes Kilangin Timika dari berbagai sudut berbeda
Langsung saja ya. Saat kami kunjungi, suasana bandara lumayan sepi, tidak terlalu ramai jadi enak untuk di ambil-ambil foto. Anakku, Rakhma tentu saja very excited saya ajak ke Bandara. As always, she was so active and running happily any direction she likes. Satu hal yang aku sangat tertarik adalah design dari bangunan Bandara yang mengawinkan budaya lokal berupa patung asmat yang di tempatkan di ruang tunggu taxi dan di langit-langit dinding. Begitu juga tiang-tiang penyangga berukirkan ukiran asmat. Sangat indah dan etnik. Ciri khas ukiran Papua sebenarnya sangat sederhana tapi justru kesederhanaan itulah yang membuatnya beda. Bandara ini juga bersih, tertib dan rapi. Klop dech.
Lebih jelasnya, silahkan menikmati foto-foto yang saya ambil sore ini!
Patung Asmat di ruang tunggu taxi
Taxi yang dimaksud adalah mobil carteran bukan taxi seperti yang umumnya ada. Fungsi patung di ruang tunggu taxi untuk membuang puntung rokok dan pinang. Mengunyah pinang merupakan kebiasaan masyarakan asli Papua.
Tiang Bandara berukirkan ukiran Asmat
Ukiran khas Papua di dinding Bandara
Kalau di lihat pada foto di atas, ukiran berupa hal-hal yang berdeketan dengan keseharian masyarakat Papua seperti kepiting (hasil laut), tifa (gendang), noken (tas punggung), panah.
Saya berharap semakin banyak orang mengenal budaya Indonesia terutama budaya Papua yang sepertinya belum banyak publikasinya di media cetak ataupun elektronik. Saya juga berkeinginan suatu hari mempunyai website yang menjual dan menyajikan informasi tentang budaya papua. Seperti kalimat salah satu customer saya "akhirnya saya bisa belanja online barang seni papua".
Thursday, November 26, 2009
Happy Thanksgiving!
I hope everyone has a wonderful thanksgiving!
Sunday, November 15, 2009
Pemadaman Listrik, What Can We Do About It?
Pemadaman listrik bergilir sepertinya jadi fenomena baru di masyarakat terutama warga ibukota Jakarta. Kalau Anda mengikuti berita di televisi, banyak Industri/usaha merugi karena pemadaman listrik. Sebuah pilihan yang mau tidak mau harus di jalani. Bete, jengkel begitulah reaksi kita ketika pemadaman listrik terjadi. Aktifitas seperti menonton televisi yang merupakan aktifitas paling di sukai masyarakat Indonesia tidak lagi dapat di nikmati untuk sementara waktu.
Saya sich sudah kenyang pengalaman menghadapi situasi seperti ini. Tidak perlu panik ibuk-ibuk, berikut tips-tips dari saya ketika pemadaman listrik terjadi.
- Yang perlu di perhatikan dan di ingat-ingat adalah jadwal pemadaman listrik. Kalau di Timika, jadwal pemadaman listrik sudah pasti yaitu 2 hari sekali. Please dont laught because that’s truly happened in here. Jadi sebelum listrik mati, pastikan lampu emergensi sudah di charge. Laptop sudah di charge. Lampu emergency yang bagus bisa bertahan hingga 4-5 jam pemakaian. Cari merek yang bagus seperti punya saya yaitu Energizer. Kalau rumah ibuk cukup besar, beli 1/2 lampu emergensi sebagai cadangan.
Jika ibu termasuk type yang gatel kalau ga nonton televisi meski sebentar saja mau tak mau ibuk harus berinvestasi dengan membeli inverter. Inverter adalah alat untuk merubah tegangan DC 12 Volt ke tegangan AC 220 Volt (mengutip kalimat-kalimat suami). Kalau enggak jelas tanya ke tukang listrik dech ibuk pasti tahu. Dengan alat ini ibuk bisa tetap nonton televisi, menggunakan komputer / laptop tanpa listrik dari PLN. Tentunya selain Inverter, ibuk tetap butuh alat tambahan seperti accu (12 Volt) dan charger baterai accu.
Waspada: Jangan menggunakan lilin sebagai penerang kecuali kalau kepepeeeet banget. Lilin berisiko sekali jika kesenggol dan jatuh bisa mengakibatkan kebakaran, apalagi kalau di tempatkan di dekat bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kertas.
- Pemadaman listrik mengakibatkan tidak berfungsinya alat-alat listrik seperti Lemari Es. Tips dari saya buatlah es batu sebanyak-banyaknya di freezer sehingga suhu / temperatur di dalamnya tetap bertahan untuk beberapa jam ke depan. Dan jangan lupa untuk membuang air di penumpangan air di bawah freezer supaya air tidak melebar kemana-mana.
- Jangan lupa untuk menanak nasi lebih awal, sehingga Anda tidak kelaparan atau malah jajan di luar karena rice cooker mati.
- Mungkin ini adalah saat yang tepat untuk menyapa tetangga Anda dan mengajak anak Anda bermain di luar ruangan. Tidak ada televisi, tidak ada laptop (karena baterainya sudah habis) dan playstation. Kita ambil sisi positifnya saja ibuk-ibuk. Ngerumpi dengan tetangga mungkin sudah lama tidak Anda lakukan karena begitu terlarut dengan acara-acara televisi. Ajak anak-anak untuk melakukan kegiatan yang positif seperti membaca buku atau beberes ruangan.
- Jika pemadaman listrik terjadi dimalam hari, jangan lupa untuk meng/-OFF-kan steker, atau televisi sehingga tidak ada skenario ketika listrik menyala terdengar suara televisi begitu nyaringnya! Atau Anda harus bangun dari tidur lelap anda untuk mematikan lampu-lampu yang menyala.
- Pakailah Lotion Anti Nyamuk. Ketika listrik mati dimalam hari, nyamuk lebih leluasa menyerang mangsanya. Jika ibu mempunyai anak yang masih kecil, tidak ada salahnya berinvestasi membeli kelambu. Merek yang bagus adalah Javan Bed Canopy (bukan promosi lhoo).
- Last but not least. Enjoy it. It wont last forever. Masih mending atuh buk di Jawa, pemadaman listrik terhitung jarang terjadi dibandingkan di sini (Timika). Lhoh kok jadi curcol sich.
Bagi siapa aja yang punya ide-ide menarik selain pengalaman di atas, silahkan kasih komentar. Yuuuuk....!!
Tuesday, November 10, 2009
Interview with Aneka Batik ; Motif Batik Papua
Sekelumit cerita di balik pendirian Batik Aneka, pelopor batik Papua di Indonesia
Batik Aneka yang berpusat di kota Jayapura, Papua berdiri atas inisiatif Pemerintah Papua melalui sebuah yayasan yaitu Yayasan Pembangunan Papua . Batik Aneka merupakan pelopor batik yang pertama kali di Papua. Pada awal berdirinya, Batik Aneka memang di dedikasikan untuk masyarakat asli Papua baik dari sisi managemen maupun desain batik sehingga keorisinalitasnya dapat terjaga. Sengaja di datangkan guru batik dari Jawa dan Mancanegara supaya mereka (para staf desain Batik Aneka kala itu) dapat menimba ilmu desain dan manajemen kemudian menerapkannya pada Batik Papua. Namun dalam berkembangannya Batik Aneka kemudian di ambil alih oleh pemilih Batik yang sekarang (bukan masyarakat asli papua). Saat ini Batik Aneka mendesain dan memasarkan sendiri produk-produk mereka. Cabang Batik Aneka ada di kota Sorong dan Timika.
Motif-motif Batik Aneka-Papua
Saat ini mulai bermunculan produk-produk serupa dengan Batik Aneka di pasaran. Namun begitu secara garis besar motif-motif batik papua khususnya Batik Aneka terdiri atas;
- Motif Kamoro
- Motif Asmat
- Moftif Cendrawasih
Ciri-cirinya sudah jelas yaitu terdapat simbol burung cendrawasih, contohnya adalah gambar berikut ini.
- Motif Sentani
- Motif Ukiran Jayapura
- Motif Biak
Ada juga motif-motif yang tidak masuk kategori di atas. Kita namakan aja motif campuran he..he..he..seperti contoh di bawah ini:
Batik aneka hadir dalam berbagai macam jenis bahan kain antara lain;
- Shantung, kainnya mirip kain tissue dan licin
- Katun
- Sutra, kainnya lebih “jatuh” daripada shantung
- Prima, kualitas kainnya di bawah katun
- Tissue Sutra (diatasnya sutra), kain paling oke kualitasnya.
Saya setuju jika kita harus terus menggali identitas batik papua sehingga tidak hanya mengekor batik jawa. Batik Papua harus mempunyai ciri-ciri yang membedakan dari batik jawa meskipun ide awal dari batik papua juga berawal dari batik jawa.
Sumber-sumber lain mengenai motif batik papua:
http://yiskandar.wordpress.com/2009/10/02/batik-papua/
http://ikarahutami.blogspot.com/2007/08/sasirangan-batik-bali-papua-dan-kain.html
http://ikarahutami.blogspot.com/2007/08/sasirangan-batik-bali-papua-dan-kain.html
Jika anda tertarik dengan batik papua, silahkan hubungi saya :). Semoga artikel ini bisa berguna untuk siapa saja.
Thursday, October 29, 2009
Monday, October 26, 2009
Batik From the Courts of Java and Sumatra
Batik From the Courts of Java and SumatraRudolf G. Smend (Author), Brigitte Khan Majlis (Author), Harmen C. Veldhuisen (Author), Leo Haks (Author) Batik occupies a special position in Indonesia's history and culture. The extraordinary photographs of cloths and prints in this book demonstrate why batik is the stuff of textile legend. These 71 batik designs, taken from the collection of famed
Thursday, October 22, 2009
New Blog Banner for Alicia Walsh
www.aliciawalsh.blogspot.comWonderful Jewelry!!www.aliciawalsh.etsy.com
Tuesday, October 20, 2009
Batik Collection
Monday, October 19, 2009
5 kesalahan bussiness blogging
Today I am reading Kompas Female and find nice articles titled "5 kesalahan dalam bussiness blogging" and want to share it. http://female.kompas.com/read/xml/2009/10/02/10525077/5.kesalahan.dalam.business.blogging.
I find it very interesting especially on point 5 which said....
Kesalahan #5: Berharap terlalu banyak, dan terlalu cepat
Ibarat lomba lari, blogging bukan lomba lari sprint, melainkan maraton. Membangun blog hingga dikenal orang butuh waktu, bahkan pada bulan-bulan pertama Anda pasti merasa menulis untuk Anda sendiri. Untuk membangun komunitas pembaca, apalagi pembaca yang setia, jelas tidak akan terjadi dalam waktu cepat. Jangan mengharapkan feedback secara instan.
Tips: Tetapkan tujuan yang dapat dicapai, dan jangan menyerah setelah tiga bulan. Beri kesempatan setidaknya satu tahun untuk mengirim content secara teratur.
Because really after 3 months doing blogging, I had not receive any purchase from any customer. Only one ex-co worker which was interested in papua handicraft and bought it three months ago. But yesterday I received two message from someone who interested to buy papua batik and I am quite surprise. I am so excited and maybe it coincidence I read this articles. The popularity of batik recently also rise up people awareness. When I asked my customer how do they know my blog? They answered from Google and they intended to buy batik and look for it from Google.
I just wish that this will be a good sign and wish I will have a final purchase soon :).
I find it very interesting especially on point 5 which said....
Kesalahan #5: Berharap terlalu banyak, dan terlalu cepat
Ibarat lomba lari, blogging bukan lomba lari sprint, melainkan maraton. Membangun blog hingga dikenal orang butuh waktu, bahkan pada bulan-bulan pertama Anda pasti merasa menulis untuk Anda sendiri. Untuk membangun komunitas pembaca, apalagi pembaca yang setia, jelas tidak akan terjadi dalam waktu cepat. Jangan mengharapkan feedback secara instan.
Tips: Tetapkan tujuan yang dapat dicapai, dan jangan menyerah setelah tiga bulan. Beri kesempatan setidaknya satu tahun untuk mengirim content secara teratur.
Because really after 3 months doing blogging, I had not receive any purchase from any customer. Only one ex-co worker which was interested in papua handicraft and bought it three months ago. But yesterday I received two message from someone who interested to buy papua batik and I am quite surprise. I am so excited and maybe it coincidence I read this articles. The popularity of batik recently also rise up people awareness. When I asked my customer how do they know my blog? They answered from Google and they intended to buy batik and look for it from Google.
I just wish that this will be a good sign and wish I will have a final purchase soon :).
Thursday, October 15, 2009
Oktober 2009
bahan : primis super
harga : Rp. 325.000
bahan : primis super
harga : Rp. 325.000
bahan : primis super
harga : Rp. 325.000
bahan : primis super
harga : Rp. 325.000
bahan : primis super
harga : Rp. 325.000
bahan : polisima
harga : Rp. 65.000
bahan : santio super
harga : Rp. 175.000
bahan : santio super
harga : Rp. 175.000
bahan : santio super
harga : Rp. 175.000
bahan : santio super
harga : Rp. 175.000
bahan : santio super
harga : Rp. 175.000
bahan : santio super
harga : Rp. 175.000
bahan : santio super
harga : Rp. 175.000
bahan : santio super
harga : Rp. 175.000
bahan : santio super
harga : Rp. 175.000
bahan : santio super
harga : Rp. 175.000
bahan : Primis
harga : Rp. 150.000
bahan : Primis
harga : Rp. 150.000
bahan : Primis
harga : Rp. 150.000
bahan : Primis
harga : Rp. 150.000
bahan : Primis
harga : Rp. 150.000
bahan : Santio
harga : Rp. 150.000
bahan : Santio
harga : Rp. 150.000
bahan : Santio
harga : Rp. 150.000
bahan : Santio
harga : Rp. 90.000
bahan : Santio
harga : Rp. 90.000
bahan : Santio
harga : Rp. 90.000
Subscribe to:
Posts (Atom)